✔ Pengertian Dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!


Iman secara bahasa artinya percaya. Kitab Allah artinya buku yang berisi wahyu-wahyu Allah. Iman kepada kitab-kitab Allah artinya mempercayai bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya biar dijadikan pedoman hidup bagi insan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sanggup mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

 Kitab Allah artinya buku yang berisi wahyu ✔ Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!

Perintah beriman kepada kitab-kitab Allah telah ditegaskan dalam firman-Nya:

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Artinya:
Wahai orang-orang beriman, berimanlah kalian kepada Allah dan kepada rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan kepadanya, juga kitab yang diturunkan sebelumnya. (Q.S. An-Nisa : 136)

Beriman kepada kitab Allah ialah salah satu di antara pokok-pokok kepercayaan dalam Islam. Setiap orang muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah. Pengingkaran kepada salah satu kitab Allah sama saja pengingkaran terhadap semua kitab-Nya. Jika demikian sama saja dengan mengingkari terhadap Allah yang telah memfirmankannya.

ولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Artinya:
Katakanlah (hai orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa-apa (kitab/suhuf) yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishak, Nabi Ya'qub, dan anak cucunya, dan apa yang diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa serta apa yang diberikan kepada para Nabi dari Rab mereka kami tidak membeda-bedakan antara mereka. (Q.S. Al-Baqarah: 136)

Para rasul ialah insan pilihan yang diamanati oleh Allah untuk memberikan wahyu-wahyu kepada umat manusia. Wahyu-wahyu Allah itu terhimpun dalam beberapa kitab suci, yaitu:
  1. Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s.
  2. Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Dawud a.s.
  3. Kitab Alkitab diwahyukan kepada Nabi Isa a.s.
  4. Kitab Al-Qur'an diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.

Termasuk pula suhuf yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. dan Nabi Ibrahim a.s.

وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ . أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ
Artinya:
Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Mussa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Q.S. An-Najm: 36-37)

Semua kitab Allah dam suhuf yang diturunkan-Nya sama isinya, yaitu mengajak insan biar mengEsakan Allah dan menyucikan-Nya dari segala kesyirikan, Namun bagi umat Nabi Muhammad saw. tidak diperintahkan berpedoman kepada kitab selain Al-Qur'an mereka hanya diwajibkan mengimaninya. Karena kewajiban mengamalkannya berakhir dikala Al-Qur'an turun.

Namun demikian hakikat fatwa yang ada dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur'an ada dalam Al-Qur'an pula, alasannya ialah kitab Al-Qur'an ialah penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya.

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ . مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Artinya:
Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenar-benarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia. (Q.S. Ali Imran: 3-4)


Sikap Sehari-hari Orang yang Beriman kepada Kitab Allah

Karena beriman kepada kitab Allah ialah perilaku atau perasaan, maka yang sanggup mengetahui apakah ia beriman atau tidak hanyalah Allah dan dirinya sendiri. Namun orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikannya dengan perilaku dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

#1. Menjadikan pedoman dalam kehidupannya. Fungsi ini telah ditegaskan Allah dalam firman-Nya berikut.
مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya:
Al-Qur'an itu bukanlah dongeng yang dibuat-buat. Akan tetapi pembenaran bagi kitab yang sebelumnya, dan mempunyai kegunaan sebagai penjelas segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf: 111)

Manusia hidup didunia tanpa mengakibatkan Al-Qur'an sebagai pedoman, menyerupai orang yang berjalan di daerah yang absurd dan gelap tidak sanggup menghalangi rintangan yang dilaluinya, dan niscaya tidak selamat dari segala yang membahayakan perjalanannya. Dapat dikatakan bahwa kitab suci menyerupai lentera yang menerangi jalan yang hendak dilewati insan sehingga sanggup selamat hingga pada tujuan, yakni senang dunia alam abadi kelak.

#2. Sebagai hakim dalam menuntaskan suatu permasalahan. Setiap orang tidak terlepas dari permasalahan hidup. Permasalahan selalu tiba silih berganti, sesuai dengan tingkat keimanan seseorang. Namun mereka yang selamat dan sempurna dalam menuntaskan ialah yang bertindak sesuai hukum Al-Kitab (Al-Qur'an).

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
Artinya:
Dan tidaklah patut bagi pria yang mukmin dan tidak (pula) bagi wanita yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya telah tetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) perihal urusan mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 36)

#3. Meyakini bahwa Al-Qur'an ialah kitab Allah yang paling selesai diturunkan. Tidak ada kitab sesudahnya.

#4. Meyakini bahwa Al-Qur'an tidak berlaku bagi orang Arab saja, namun bagi semua insan hingga selesai zaman.

#5. Menjadikan segala perbuatan dan usahanya ialah bernilai ibadah kepada Allah.

Menurut pengertian yang universal, ibadah ialah segala sesuatu yang disukai Allah. Baik berupa perkataan, perbuatan, baik yang dikerjakan secara terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi.


Hikmah Beriman kepada Kitab Allah

Hikmah dan kebaikan yang akan diperoleh orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah di antaranya:
  1. Akan mendapat pahala. Karena doktrin kepada kitab Allah ialah wajib. Sedangkan pengertian wajib berdasarkan Islam ialah setiap amanat yang bila dilakukan mendapat pahala dan bila ditinggalkan mendapat dosa.
  2. Amalannya senantiasa baik dan teruji. Karena orang yang beriman kepada kitab Allah akan menunjukan keimanannya dengan banyak bersedekah saleh.
  3. Akan terjaga kesucian jiwanya. Karena orang yang beriman kepada kitab Allah akan selalu berbuat yang diridai Allah, dan menghindari dari perbuatan dosa dan keji.
  4. Memperkuat keyakinan kepada Nabi Muhammad saw.

Demikian artikel perihal pengertian dan nasihat doktrin kepada kitab-kitab Allah ini, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel